Selasa, 24 September 2013

Menanam Lidah Buaya

Bagi pencinta lidah buaya, menanam lidah buaya tidaklah sulit. Apalagi didukung dengan ketahanan hidup lidah buaya yang boleh dibilang "sulit mati". Bahkan pada kondisi yang sedikit "ekstrim", lidah buaya buaya bisa bertahan hidup. Dan mudah pemeliharaannya.

Lidah buaya dikenal memiliki banyak manfaat, seperti menyuburkan rambut, sehingga menjadi bahan dasar pada industri shampoo. Lidah buaya juga bisa diolah menjadi bahan makanan atau jajanan, seperti jelly, permen. Pada skala industri rumah tangga, mereka juga mengolah lidah buaya menjadi sari lidah buaya. Manfaat lain lidah buaya bisa digunakan untuk menyembuhkan rasa gatal, dengan mengoleskan bagian jellynya ke bagian kulit yang gatal.

Dari sederet manfaat tadi, maka lidah buaya "pantas", menjadi bagian dari "apotik hidup" di pekarangan rumah anda. Selain mudah ditanam, tidak gampang mati dan tidak memerlukan lahan yang luas. Pada pot kecilpun lidah buaya bisa hidup.

Berikut cara menanam lidah buaya di pekarangan rumah:

Cari bibit yang terbaik.
Lidah buaya banyak jenisnya, yang terbaik adalah jenis Aloe barbandensis. Karena memiliki "lidah" atau "daun" yang besar, sehingga memberi hasil yang maksimal. Juga jenis ini tahan terhadap penyakit. Cara pembibitannya, dengan mengambil anakan yang mulai tumbuh. Congkel anakan lidah buaya, jangan sampai akarnya putus. Kemudian taruh dalam polibag, atau langsung tanam di pot atau pekarangan.

Siapkan lahan tanam.
Meskipun lidah buaya mudah tumbuh di hampir berbagai tipe tanah. Tapi lidah buaya akan tumbuh subur jika berada di tanah yang sudah diolah. Tergantung seberapa banyak anda membutuhkan lahan, olah tanah, kemudian gemburkan dan campur dengan kompos. Usahakan memiliki jarak tanam yang cukup untuk tumbuh, karena lidah buaya jika mencapai ukuran dewasa, akan memiliki cabang dan anakan yang banyak, sehingga membutuhkan lahan yang cukup, agar daunnya tidak mudah patah.

Tanam lidah buaya.
Siapkan lubang tanam sekitar 10-15 cm, tergantung besarnya bibit. Kemudian tutup dengan tanah yang sudah diolah dengan kompos tadi.

Pemeliharaan dengan kompos dan air.
Meskipun lidah buaya tidak terlalu memerlukan air dan dapat bertahan hidup. Biasanya di musim kemarau terjadi penguapan yang ekstrim. Kulit lidah buaya menjadi kekuningan jika kekurangan air, meskipun masih dalam kondisi hidup. Setelah 3-4 minggu tambahkan kompos pada media tanam lidah buaya, agar tumbuhnya semakin subur.

Masa panen
Anda bisa memanen saat sudah mencapai usia dewasa, ini tergantung jenis lidah buaya. Ambil daun yang paling besar, segera olah karena daun lidah buaya mudah layu atau bungkus daun lidah buaya jika memerlukan waktu untuk pengolahannya.

Anda bisa melakukan peremajaan saat lidah buaya sudah mulai tua, atau setelah melalui beberapa tahap pemanenan. Dan akhirnya anda bisa menggunakan lidah buaya ini untuk menyuburkan rambut anda.